oleh supri
Kode Warna T-568B
1.Orange/Putih RD+(data terima+)
2.Orange RD- (data terima-)
3.Putih/HIjau TD+(data kirim +)
4.Biru NC (tidak dipakai)
5.Biru/Putih NC (tidak dipakai)
6.Hijau TD-(data kirim-)
7.Coklat/Putih NC (tidak dipakai)
8.Coklat NC (Tidak dipakai)
Dari
dua standar diatas dapat kita lihat pada standar T-568B di dapat
dengan menukar urutan kabel ke-1 dengan ke-3 dan urutan ke-2 dengan
ke-6 pada standar T-568A yang dikenal dengan rumus 1-3 2-6. Dalam
pemasangan kabel UTP pada jaringan lokal terdapat dua jenis pemasangan
ditambah satu jenis pemasangan khusus router cisco, yakni:
Straight Through Cable (Kabel Lurus)
Jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer
melalui perantara Hub/Switch yang berfungsi sebagai konsentrator maupun
repeater. Pada jenis ini masing-masing ujung kabel harus menggunakan
standar yang sama, jika pada ujung satu menggunakan standar T-568A maka
ujung yang satu lagi menggunakan standar T-568A. Penggunaan kabel UTP
model straight through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk
topologi star (bintang) atau tree (pohon) dengan Hub/Switch sebagai
pusatnya. Penggunaan Switch harus sesuai dengan kecepatan Ethernet Card
yang digunakan masing-masing komputer. Perbedaan kecepatan pada NIC dan
Switch akan menyebabkan kedua perangkat tidak dapat saling
berkomunikasi secara maksimal.
Cross Over Cable (Kabel Silang)
Berbeda dengan kabel lurus, kabel silang ini digunakan untuk komunikasi
antarkomputer (langsung tanpa Switch/Hub). Dapat digunakan untuk
mengcascade Hub jika perlu, meskipun jenis Hub baru sudah bisa dicascade
dengan kabel lurus. Kabel jenis ini pada ujung-ujungnya mengunakan
standar warna yang berbeda, ujung satu dengan standar T-568A dan ujung
satunya lagi T-568B.
Roll-Over Cable
Pada sistem Cisco, ada satu cara lain untuk pemasangan kabel UTP yang
digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal (PC) dan modem ke consule
Cisco Router atau Switch Managable. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya
harus terkoneksi dengan DB-25 atau BD-9 adapter sebelum dihubungkan ke
terminal PC. Pada kabel Roll-Over ujung satu dengan ujung lainnya
mengunakan standar warna yang terbalik, misalnya kabel putih hijau pada
pin no 1 ujung A akan berada pada pin no 8 ujung kabel B.
Cara Memasang Konektor
Berikut ini adalah cara memasang konektor RJ-45 ke ujung kabel UTP:
- Buka
dan lepas pembungkus kabel UTP yang terbuat dari vinil sepanjang 12 mm
pada salah satu ujung kabel, gunakan crimping untuk mengupas bungkus
vinil tersebut.
- Urutkan wire sesuai dengan standar internasional baik T-568A atau T-568B.
- Rapikan dan ratakan ujung-ujung 8 wire yang telah diurutkan.
- Masukkan wire yang telah diurutkan tersebut ke dalam konektor RJ-45
dan pastikan tidak berubah. Penomoran port pada konektor dimulai dari
kiri ke kanan dan tuas konektor mengarah ke bawah.

- Pastikan bahwa ujung 8 wire yang kita masukkan mencapai bagian terdalam (ujung) konektor RJ-45.
- Kunci konektor RJ-45 tersebut menggunakan crimping UTP.

- Lakukan hal yang sama pada ujung yang lainnya.
- Periksa koneksi kedua ujung kabel menggunakan UTP cable tester.
Tutorial
singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan
komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake
hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel
UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut
unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik.
Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel
yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
Kategori
3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai
100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau
kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu
sudah lebih dari cukup.Setahu
penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang
terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA.
Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang
satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli
konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja
lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.
Foto RJ – 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang
Satu
lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang
konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini
gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi
sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya.
Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah
LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih
murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan
bisa kedap-kedip.
OK
sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum,
pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe
cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang
jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross
soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK!
Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari
client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung
terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.
Kita bahas dulu yang tipe straight
Tipe
ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung
korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang
konektor, dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2
biru – 1 hijau – 2 coklat . 2
oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan
seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya
tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan
pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya
juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
Yang
penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya
pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi
masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis
foto dari sebuah buku.
Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straight, yang kanan yang cross
Waktu
akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya
trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak
tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel,
karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan
(pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang
ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar
penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin
tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian
Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke
alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester
menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau
ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor
tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi
menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda
tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya
antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih
gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai
berhasil.

LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut
adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi
konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut
standar):
urutan pin standar
Dan
kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya,
sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting
korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
urutan pin TIDAK standar
Tipe Cross
Untuk
tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC,
atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya
karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya
mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya
hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara
pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang
lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada
ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe
“straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai
standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
- oranye muda
- oranye tua
- hijau muda
- biru muda
- biru tua
- hijau tua
- coklat muda
- coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
- hijau muda
- hijau tua
- orange muda
- biru muda
- biru tua
- orange tua
- coklat muda
- coklat tua
Sudah
agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang
ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1,
2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan,
sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus
menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga
Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga
ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali
membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis
masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp
toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi
menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu,
biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin
tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak
melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih.
Tutorial singkat ini cocok
sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer atau anda yang
sedang belajar Jaringan Komputer.

OK tanpa panjang lebar kita mulai membahas.
Apa sih kabel
UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data.
UTP singkatan dari “
Unshielded Twisted Pair”. Disebut
unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut
twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
Kabel UTP ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek
Belden
– made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak,
maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter.
Konekktor

Konektor ini digunakan sebagai alat penghubung antara Kabel UTP dan LAN Card atau HUB/Swicth HUB/Router.
Konektornya ini bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Nama untuk konektor ini adalah RJ-45.
Crimp Tool

Satu
lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang
konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini
gunanya untuk ‘
mematikan’ atau ‘
menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya.
LAN Tester

Dan
untuk lebih memudahkan pengecekan Kabel UTP yang telah terpasang RJ
45 maka gunakan LAN Tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan
saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya
delapan pasang dan bisa kedap-kedip.
OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe
straight dan tipe
cross.
Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8
itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya
ada persilangan pada susunan kabelnya.
Bingung? OK! Untuk tipe
straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke
hub sedangkan untuk tipe
cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari
hub ke
hub.
Tipe Straight

Tipe
ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung
korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang
konektor, dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2
biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye
muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar
pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan
kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka
ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar
ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung
hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak
jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang
penulis foto dari sebuah buku.

Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun
kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool.
Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung
kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan
(pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang
ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar
penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin
tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian
Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke
alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester
menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau
ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor
tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi
menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda
tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya
antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih
gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai
berhasil.
LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah
dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya
ikut standar):
Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya,
sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting
korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
download disini
http://www.ziddu.com/download/14363798/DriverMagician.exe.html
LAN (Local Area Network)
LAN ialah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer
kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Jaringan LAN terdiri dari komputer server
and beberapa komputer client yang dihubungkan dengan HUB/SWITCH. Untuk
dapat terkoneksi satu sama lain, setiap komputer harus memiliki alamat
IP yang biasanya dimulai dengan 192.168.0.xxx. Agar LAN dapat terhubung
ke internet dibutuhkan ROUTER dan satu IP publik yang mempunyai default
200.xxx.xxx.xxx. Tiap alamat IP publik harus diterjemahkan sebagai nama
situs dengan NAT (Network Address Translater). Untuk menjelaskan nama
situs ke alamat IP dibutuhkan DNS (Domain Name Server)
Beberapa contoh topografi jaringan :
- Topografi Bus
- Topografi Star
- Topografi Ring
- Topografi Hirarki (Pohon)
Dari beberapa topografi diatas, topografi
yang paling cocok untuk LAN ialah topografi STAR karena ditinjau dari
banyaknya manfaat dan sedikit kekurangan.
Contoh gambar LAN dengan topografi STAR :
Peralatan yang perlu dipersiapkan saat akan membuat kabel LAN :
- Kabel UTP
- Konektor RJ-45
Crimping Tool
- Kabel Tester LAN
Beberapa jenis sambungan kabel LAN :
- Menyilang / Cross : biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua device yang sama atau antara dua PC.
- Lurus / Straight : biasanya digunakan untuk menghubungkan antara PC dengan HUB.
Cara membuat kabel LAN :
- Cross dengan susunan sebagai berikut :
- TX+(1) TX+(3)
- TX-(2) TX-(6)
- RT+(3) TR+(1)
- RT-(6) TR-(2)
Berikut cara penyusunan kabel secara Cross :
- Putih Orange, Orange Putih Hijau, Hijau
- Putih Hijau, Biru Putih Orange, Biru
- Pituh Biru, Hijau Putih Biru, Orange
- Putih Cokalat, Coklat Putih Coklat, Coklat
- Berikut cara penyusunan kabel secara Straight :
- Putih Orange, Orange Putih Orange, Orange
- Putih Hijau, Biru Putih Hijau, Biru
- Putih Biru, Hijau Putih Biru, Hijau
- Putih Coklat, Coklat Putih Coklat, Coklat
Dalam penyusuan kabel dengan cara straight, antara ujung yang satu dengan ujung yang lain sama urutan kabelnya.
Konfigurasi LAN
Dari Windows :
Masuk ke Network Properties lalu lakukan konfigurasi sebagai berikut :
IP Address : 192.168.0.xxx boleh diisi terserah
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.0.1
Alternative DNS Server : (kosongkan)
Cara Mengkoneksikan Jaringan
Run > ketik : cmd
Setelah masuk ke Command Prompt ketik : ipconfig
Kemudian cari alamat IP komputer client lain dengan mengetikan alamat IP komputer lain tersebut. Contoh : ping 192.168.0.102
Dari Linux :
Masuk ke Control Panel > Network > LAN Properties,
atau dari dekstop atas klik kanan Icon Jaringan > Edit Connection > Wired > Wired Connection > IPV4 Settings
Method : manual
lalu lakukan konfigurasi sebagai berikut :
IP Address : 192.168.0.xxx boleh diisi terserah
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.0.1
Alternative DNS Server : 192.168.0.1
Setelah selesai klik satu kali pada gambar jaringan lalu klik kiri > auto etho.
Untuk melakukan file sharing dari windows
buka salah satu folder di windows kemudian pada address ketikkan alamat
IP tujuan. Contoh :
//192.168.0.102
Untuk share folder klik kanan folder yang
akan di share > Sharing and Security > pada tab sharing tandai
tulisan share this folder on the network.
Cara Mengkoneksikan Jaringan
Program > Accessories > Terminal
Setelah masuk ke Terminal ketik : ifconfig
Kemudian cari alamat IP komputer client lain dengan mengetikan alamat IP komputer lain tersebut. Contoh : ping 192.168.0.102
Untuk menghentikan ping yang terus berjalan dengan menekan tombol shortcut pada keyboard : ctrl+c
Ketik :
arp : untuk mengecek siapa saja yang sudah tersambung ke jaringan.
Untuk melakukan file sharing dari Linux masuk ke salah satu place kemudian pada address ketikkan alamat IP tujuan. Contoh : smb:
//192.168.0.102
Ketik : smb://localhost/ , untuk mengakses file sharing milik sendiri.
Untuk share folder klik kanan folder > sharing option > tandai option untuk sharing folder.
File yang dapat di sharing di Linux hanya
file yang berada dalam folder home user. Untuk sharing file multimedia
dari lain tempat masuk ke Terminal ketikkan :
cd /home/namauser/public
ln –sf /address_tempat_file_disimpan nama_folder_baru
Tags:
alamat ip,
cara membuat kabel LAN,
contoh gambar jaringan,
crimping tool,
DNS,
gambar lan,
hub,
ip adress,
jaringan,
kabel cross,
kabel straight,
kabel tester,
kabel UTP,
konektor,
konektor rj45,
konfigurasi,
LAN,
linux,
local area network,
mengoneksikan jaringan,
NAD,
rj45,
router,
server,
susunan kabel,
switch,
topografi bus,
topografi jaringan,
topografi pohon,
topografi ring,
topografi star,
windows
LAN (Local Area Network)
LAN ialah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer
kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Jaringan LAN terdiri dari komputer server
and beberapa komputer client yang dihubungkan dengan HUB/SWITCH. Untuk
dapat terkoneksi satu sama lain, setiap komputer harus memiliki alamat
IP yang biasanya dimulai dengan 192.168.0.xxx. Agar LAN dapat terhubung
ke internet dibutuhkan ROUTER dan satu IP publik yang mempunyai default
200.xxx.xxx.xxx. Tiap alamat IP publik harus diterjemahkan sebagai nama
situs dengan NAT (Network Address Translater). Untuk menjelaskan nama
situs ke alamat IP dibutuhkan DNS (Domain Name Server)
Beberapa contoh topografi jaringan :
- Topografi Bus
- Topografi Star
- Topografi Ring
- Topografi Hirarki (Pohon)
Dari beberapa topografi diatas, topografi
yang paling cocok untuk LAN ialah topografi STAR karena ditinjau dari
banyaknya manfaat dan sedikit kekurangan.
Contoh gambar LAN dengan topografi STAR :
Peralatan yang perlu dipersiapkan saat akan membuat kabel LAN :
- Kabel UTP
- Konektor RJ-45
- Crimping Tool
- Kabel Tester LAN
eberapa jenis sambungan kabel LAN :
- Menyilang / Cross : biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua device yang sama atau antara dua PC.
- Lurus / Straight : biasanya digunakan untuk menghubungkan antara PC dengan HUB.
Cara membuat kabel LAN :
- Cross dengan susunan sebagai berikut :
- TX+(1) TX+(3)
- TX-(2) TX-(6)
- RT+(3) TR+(1)
- RT-(6) TR-(2)
Berikut cara penyusunan kabel secara Cross :
- Putih Orange, Orange Putih Hijau, Hijau
- Putih Hijau, Biru Putih Orange, Biru
- Pituh Biru, Hijau Putih Biru, Orange
- Putih Cokalat, Coklat Putih Coklat, Coklat
- Berikut cara penyusunan kabel secara Straight :
- Putih Orange, Orange Putih Orange, Orange
- Putih Hijau, Biru Putih Hijau, Biru
- Putih Biru, Hijau Putih Biru, Hijau
- Putih Coklat, Coklat Putih Coklat, Coklat
Dalam penyusuan kabel dengan cara straight, antara ujung yang satu dengan ujung yang lain sama urutan kabelnya.
Konfigurasi LAN
Dari Windows :
Masuk ke Network Properties lalu lakukan konfigurasi sebagai berikut :
IP Address : 192.168.0.xxx boleh diisi terserah
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.0.1
Alternative DNS Server : (kosongkan)
Cara Mengkoneksikan Jaringan
Run > ketik : cmd
Setelah masuk ke Command Prompt ketik : ipconfig
Kemudian cari alamat IP komputer client lain dengan mengetikan alamat IP komputer lain tersebut. Contoh : ping 192.168.0.102
Dari Linux :
Masuk ke Control Panel > Network > LAN Properties,
atau dari dekstop atas klik kanan Icon Jaringan > Edit Connection > Wired > Wired Connection > IPV4 Settings
Method : manual
lalu lakukan konfigurasi sebagai berikut :
IP Address : 192.168.0.xxx boleh diisi terserah
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.0.1
Alternative DNS Server : 192.168.0.1
Setelah selesai klik satu kali pada gambar jaringan lalu klik kiri > auto etho.
Untuk melakukan file sharing dari windows
buka salah satu folder di windows kemudian pada address ketikkan alamat
IP tujuan. Contoh :
//192.168.0.102
Untuk share folder klik kanan folder yang
akan di share > Sharing and Security > pada tab sharing tandai
tulisan share this folder on the network.
Cara Mengkoneksikan Jaringan
Program > Accessories > Terminal
Setelah masuk ke Terminal ketik : ifconfig
Kemudian cari alamat IP komputer client lain dengan mengetikan alamat IP komputer lain tersebut. Contoh : ping 192.168.0.102
Untuk menghentikan ping yang terus berjalan dengan menekan tombol shortcut pada keyboard : ctrl+c
Ketik :
arp : untuk mengecek siapa saja yang sudah tersambung ke jaringan.
Untuk melakukan file sharing dari Linux masuk ke salah satu place kemudian pada address ketikkan alamat IP tujuan. Contoh : smb:
//192.168.0.102
Ketik : smb://localhost/ , untuk mengakses file sharing milik sendiri.
Untuk share folder klik kanan folder > sharing option > tandai option untuk sharing folder.
File yang dapat di sharing di Linux hanya
file yang berada dalam folder home user. Untuk sharing file multimedia
dari lain tempat masuk ke Terminal ketikkan :
cd /home/namauser/public
ln –sf /address_tempat_file_disimpan nama_folder_baru
Tags:
alamat ip,
cara membuat kabel LAN,
contoh gambar jaringan,
crimping tool,
DNS,
gambar lan,
hub,
ip adress,
jaringan,
kabel cross,
kabel straight,
kabel tester,
kabel UTP,
konektor,
konektor rj45,
konfigurasi,
LAN,
linux,
local area network,
mengoneksikan jaringan,
NAD,
rj45,
router,
server,
susunan kabel,
switch,
topografi bus,
topografi jaringan,
topografi pohon,
topografi ring,
topografi star,
windows
-
Sebelum Anda praktek, ada beberapa hardware yang perlu Anda siapkan, diantanranya:
- Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa dipakai adalah
kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5). Kenapa? Karena kabel UTP Cat-5
support transfer data hingga 100 Mbps. Kabel ini terdiri atas 8 kecil
yang mempunyai warna berbeda-beda. Warna kabel tersebut adalah Orange,
Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan Coklat
Putih.

- Yang
kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack telepon rumah.
Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-45 terdiri dari 8 pin, sesuai
dengan jumlah kabel UTP.


- Crimping
Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan tang.
Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool ini
berguna untuk menjepitkan kabel pada Jack RJ-45.

Semua hardware diatas bisa Anda dapatkan di sebagian besar toko komputer. Harganya pun tidak terlalu mahal.
OK.
Sekarang saya kan bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara
memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah
berikut:
- Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
- Pisangkan
kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan
berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru,
Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian
ujungnya sehingga rata satu sama lain.
- Setelah kabel tersusun,
ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8
pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika
posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan
seterusnya.

- Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
- Orange Putih pada Pin 1
- Orange pada Pin 2
- Hijau Putih pada Pin 3
- Biru pada Pin 4
- Biru Putih pada Pin 5
- Hijau pada Pin 6
- Coklat Putih pada Pin 7
- Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
- Masukan
Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang
crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut
tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin
menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan
mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang
Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk
ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan
ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk
memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:

Cara
memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang
saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan
kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe
straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya
adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung
kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe
straight yaitu:
- Orange pada Pin 1
- Orange Putih pada Pin 2
- Hijau pada Pin 3
- Biru pada Pin 4
- Biru Putih pada Pin 5
- Hijau Putih pada Pin 6
- Coklat Putih pada Pin 7
- Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
- Hijau Putih pada Pin 1
- Hijau pada Pin 2
- Orange Putih pada Pin 3
- Biru pada Pin 4
- Biru Putih pada Pin 5
- Orange pada Pin 6
- Coklat Putih pada Pin 7
- Coklat pada Pin 8.
Susunan kabel tadi bisa Anda lihat pada gambar di bawah.

Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:

Kesimpulannya
adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna
pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe
cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel
kedua.
Demikian tutorial cara memasang kabel UTP tipe straight dan tipe cross. Semoga bermanfaat bagi Anda.